cursor

Free Volcom Stone Cursors at www.totallyfreecursors.com

Kamis, 31 Mei 2012


PENDEKATAN DALAM PEMILIHAN METODE PENANGANAN RISIKO
stain logo1.tif
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah
Manajemen Risiko Program Studi Ekonomi Syariah
STAIN Watampone

OLEH
NOVITA SARI
ANDI MISDAR

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN )
WATAMPONE
2012
KATA PENGANTAR

              Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena rahmat, taufik, dan hidayahnya sehingga makalah yang berjudul “Peranan Pemasaran Dalam Masyarakat.” dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Shalawat dan taslim senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhamad SAW yang tela membawa kita kejalan yang lurus seperti yang kita rasakan sekarang ini. Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis mengharapkan sumbangsinya berupa saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
            Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah cakrawala berpikir bagi penulis dan pembaca. Amin.

                                                Watampone,      Mei 2012

                                                                                                                Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL                                                                                                 i
KATA PENGANTAR                                                                                             ii
DAFTAR ISI                                                                                                            iii
BAB I    PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah                                                                        1
B.     Rumusan Masalah                                                                                  2
C.     Tujuan Penulisan                                                                                    3
D.    Manfaat Penulisan                                                                                 3
E.     Metodologi Penulisan                                                                            3
BAB II   PEMBAHASAN
A. Pendekatan Kualitatif Dalam Pemilihan Metode Penanganan Resiko    4
B. Pendekatan Kuantitatif Dalam Pemilihan Metode Penanganan Resiko  6
BAB III PENUTUP
A.    Simpulan                                                                                                10
B.     Saran                                                                                                      10
DAFTAR PUSTAKA

 
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Benarkah kebanyakan orang ingin mengelakkan risiko? Karena selalu ingin aman dan hidup tenteram, maka memang kebanyakan orang takut menanggung risiko. Namun semua tahap kehidupan kita mengandung risiko. Kemanapun kita mengelak atau lari dari risiko, maka disitupun kita akan menemukan risiko yang lainnya. Risiko merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Bahkan ada orang yang mengatakan, bahwa tak ada hidup tanpa risiko sebagaimana tak ada hidup tanpa maut.
Berbagai definisi dapat diberikan kepada kata risiko itu, namun secara sederhana artinya senantiasa ada kena mengenanya dengan kemungkinan akan terjadinya akibat buruk atau akibat yang merugikan, seperti kemungkinan kehilangan, cedera, kebakaran, dan sebagainya. Tidak ada metode apapun yang bisa menjamin seratus persen bahwa akibat buruk itu setiap kali dapat dihindarkan, kecuali kalau kegiatan yang mengandung risiko tidak dilakukan.
Agar risiko tidak menghalangi kegiatan perusahaan, maka seharusnyalah itu dimanajemeni dengan sebaik-baiknya. Namun benarkah para pengusaha Indonesia kurang memperhatikan manajemen risiko? Surat kabar Harian Kompas pada tanggal 20 Juli 1985 menulis, bahwa ada gejala aneh dan tidak sehat dalam bisnis jasa asuransi di Indonesia. Disatu pihak mereka mengeluh kekurangan nasabah, dipihak lain mereka cenderung menolak calon-calon nasabah. Perusahaan asuransi enggan menerima penutupan perlindungan risiko perusahaan, karena ternyata kebanyakan perusahaan tidak memanajemeni risiko harta yang hendah diasuransikan itu.
Program manajemen risiko pertama-tama bertugas mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi, sesudah itu mengukur atau menentukan besarnya risiko itu dan kemudian barulah dapat dicarikan jalan untuk menghadapi atau menangani risiko itu. Ini berarti orang harus menyusun strategi untuk memperkecil ataupun untuk mengendalikannya. Pendeknya dengan program itu, dapatlah dilindungi keefektifan operasi perusahaan yang bersangkutan.
Dalam menangani risiko diperlukan adanya pendekatan-pendekatan dalam metode apakah yang akan dipilih, supaya dapat mengetahui hubungan timbal baliknya.
Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai “PENDEKATAN DALAM PEMILIHAN METODE PENANGANAN RISIKO”.
B.  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini, yaitu :
1.    Bagaimanakah pendekatan kualitatif dalam pemilihan metode penanganan resiko ?
2.    Bagaimanakah pendekatan kuantitatif dalam pemilihan metode penanganan resiko ?

C.  Tujuan Penulisan
1.    Untuk mengetahui pendekatan kualitatif dalam pemilihan metode penanganan resiko.
2.    Untuk dapat mengetahui dan memahami pendekatan kuantitatif dalam pemilihan metode penanganan resiko.
D.  Manfaat Penulisan
1.    Untuk dapat menjadi pertimbangan bagi kita semua untuk dapat lebih mengetahui tentang pembahasan manajemen resiko.
2.    Penulis dan pembaca mengetahui tentang pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam pemilihan metode penanganan resiko.
3.    Serta dapat menjadi acuan untuk pembuatan karya ilmiah selanjutnya.
E.  Metodologi Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data kepustakaan (library research) yakni mengumpulkan data dari buku-buku dan pustaka online.





BAB II
                                                       PEMBAHASAN      
A.  Pendekatan Kualitatif dalam Pemilihan Metode Penanganan Resiko
PENDEKATAN DUA LANGKAH (Metode Asuransi)
Sesudah manajer risiko mengidentifikasikan dan mengukur kerugian potensial, maka ia harus menyiapkan suatu daftar penutupan asuransi yang dirasa paling jitu menutup kerugian ini. Penutupan dalam daftar itu dibagi dalam 3 golongan utama atas dasar keparahan kerugian yang ditutupnya. Kemudian manajer risiko meninjau kembali kontrak asuransi dalam setiap golongan untuk menetapkan yang mana diantara kerugian-kerugian ini yang mungkin lebih memuaskan ditangani dengan cara-cara lain dari asuransi. Masing-masing dari kedua langkah itu akan dibahas lebih mendetail di bawah ini:
1.    Pendaftaran Sementara
Dalam langkah pertama, manajer risiko harus menetapkan : pertama, kombinasi penutupan asuransi yang dapat memberikan perlindungan terbaik terhadap risiko yang dihadapi perusahaan yang bersangkutan. Untuk penetapan ini pihak manajer risiko harus mengerti kontrak asuransi dan penetapan harga asuransi. Tujuannya adalah untuk mengadakan perlindungan yang paling lengkap dengan biaya yang paling murah. Oleh karena itu tidak semua risiko bisa diasuransikan maka dengan membuat daftar ini, manajer risiko akan lebih waspada bahwa  risiko seperti ini harus segera ditangani dengan cara lain bukan dengan asuransi.
Sesudah manajer risiko menetapkan kombinasi penutupan yang terbaik dan limit kebijaksanaan, maka ia membagi kontrak asuransi kedalam 3 golongan yaitu:
a.    Penutupan yang esensial (penutupan yang diwajibkan oleh undang-undang).
b.    Penutupan yang diinginkan.
c.    Penutupan yang tersedia.
2.    Membuat Daftar Yang Telah Diperbaiki                          
Setelah daftar sementara itu lengkap, mnajer risiko lalu meninjau kontrak-kontrak dalam masing-masing golongan untuk menetapkan yang mana diantara kerugian ini yang mungkin bisa ditangani lebih memuaskan dengan cara-cara lain. Sebagai contoh kontrak-kontrak yang dikeluarkan dari golongan yang esensial mungkin meliputi perlindungan terhadap:
a.    Kerugian yang bisa dipindahkan kepada pihak lain dengan biaya yang lebih murah dari premi asuransi.
b.    Kerugian yang bisa dicegah atau dikurangi sedemikian rupa sehingga tidak lagi merupakan kerugian yang parah.
c.    Kerugian yang terjadi demikian seringnya sehingga kerugian itu dapat diperkirakan dengan seksama.
Dalam membuat keputusan-keputusan ini manajer risiko dapat menimbang manfaat dari setiap (sarana) yang ada atau dapat menerapkan pendekatan kuantitatif.[1]
B.  Pendekatan Kuantitatif Dalam Pemilihan Metode Penanganan Resiko
Pemilihan metode yang akan dipakai untuk menangani risiko berdasarkan pendekatan ini dimulai dengan membuat sebuah table matrik “kerugian yang mungkin” yang memperlihatkan berbagai kemungkinan atau biaya yang harus dikeluarkan bagi setiap keputusan yang mungkin, dan bagi setiap outcome yang mungkin. Kemudian harus dijelaskan secara persis tujuan yang hendak dicapai oleh pengambil keputusan yang bersangkutan.
Penerapan pendekatan ini agak terbatas, disebabkan oleh beberapa hambatan sebagai berikut :
1.    Data yang diperlukan tidak ada atau tidak mencukupi.
2.    Kemungkinan kurangnya pengalaman penggunaan cara ini.
Walaupun adanya keterbatasan tersebut di atas, pendekatan ini sangat bermanfaat dalam menetapkan sesuatu keputusan manajemen yang penting, sebagai akan dilihat dalam uraian berikut ini.
MATRIK KERUGIAN
Untuk menggambarkan konsep kerugian matrik kerugian anggaplah bahwa sebuah gedung yang dimilki oleh suatu perusahaan dihadapkan pada suatu kerugian karena kebakaran dan yang akan terjadi adalah kerugian total atau sama sekali tidak ada kerugian. Selanjutnya anggaplah bahawa manajer risiko harus memutuskan antara 3 perangkat tindakan yaitu :
  1. Untuk menanggung risiko.
  2. Untuk menanggung risiko serta menambah beberapa usaha pengamanan sehingga mengurangi kans suatu kebakaran.
  3. Untuk membeli perlindungan asuransi.
Matrik kerugian di bawah ini memperlihatkan kerugian bagi setiap keputusan dari ketiga kemungkinan tindakan dalam contoh ini, Kerugian-kerugian itu jatuh ke dalam dua kategori :
  1. Kerugian secara kebetulan yang akan terjadi hanya jika ada suatu kebakaran.
  2. Biaya yang akan timbul baik ada kebakaran maupun tidak ada kebakaran.
Kerugian secara kebetulan ini dapat dibagi lagi ke dalam :
  1. Yang dapat diasuransikan
  2. Yang tidak dapat diasuransikan.
PENGARUH KECEMASAN DALAM MENETAPKAN KEPUTUSAN
Nilai kecemasan tergantung atas distribusi probabilitas dari pada :
§  Ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi menurut perasaan pribadi manajer risiko yang bersangkutan.
§  Risiko-risiko lain yang dihadapi perusahaan yang bersangkutan.
§  Tujuan manajemen risiko perusahaan yang bersangkutan.
Tujuan manajemen risiko akan mempengaruhi factor kecemasan tersebut sebab :
  1.  Tujuan manajemen risiko menentukan seberapa besar pentingnya kecemasan itu seharusnya ditempatkan pada kerugian potensial.
  2. Tujuan manajemen risiko mencerminkan sikap perusahaan yang bersangkutan terhadap risiko.
MENGAPA SESEORANG MEMBELI ASURANSI
            Factor yang mendorong orang membeli asuransi :
  1. Ingin membuang kecemasan akibat fluktuasi dalam kerugian kebetulan.
  2. Menanggung sendiri kerugian kebetulan yang dapat diasuransikan mungkin akan menimbulkan kerugian kebetulan yang tak dapat diasuransikan.
  3. Perkiraan kerugian yang dihitung sendiri lebih besar dari perkiraan pihak asuransi.
  4. Nilai service yang disediakan pihak asuransi, seperti inspeksi keselamatan, penyesuaian kerugian dan sebagainya.[2]










BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
1.      Pendekatan kualitatif dalam pemilihan metode penanganan resiko yaitu meliputi pendekatan dua langkah :
a.       Pendaftaran sementara
b.      Membuat daftar yang telah diperbaiki
2.      Pendekatan kuantitatif dalam pemilihan metode penanganan resiko yaitu dimulai dengan membuat sebuah tabel matrik “kerugian yang mungkin” yang memperlihatkan berbagai kemungkinan atau biaya yang harus dikeluarkan bagi setiap keputusan yang mungkin, dan bagi setiap outcome yang mungkin. Kemudian harus dijelaskan secara persis tujuan yang hendak dicapai oleh pengambil keputusan yang bersangkutan.
B.     Saran
Disadari bahwa pokok-pokok pikiran yang penulis sampaikan belum lengkap dan belum operasional, bahkan mungkin belum dapat menjelaskan secara menyeluruh, namun paling tidak makalah ini memberikan masukan, serta suatu harapan bahwa makalah ini dapat memberikan pemaparan serta motivasi untuk lebih jauh mengkaji tentang pendekatan dalam pemilihan metode penanganan resiko.

DAFTAR PUSTAKA
Darmawi, Herman. Manajemen Risiko. Ed. 1, Cet. 12. Jakarta: Bumi Aksara, 2010
http://evgust.wordpress.com/2011/11/21/manajemen-risiko/                                           





[1] Darmawi, Herman. Manajemen Risiko. (Ed. 1, Cet. 12. Jakarta: Bumi Aksara, 2010) h.128
[2] http://evgust.wordpress.com/2011/11/21/manajemen-risiko/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar