PENDEKATAN DALAM PEMILIHAN METODE PENANGANAN RISIKO
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Pada
Mata Kuliah
Manajemen
Risiko Program
Studi Ekonomi Syariah
STAIN Watampone
OLEH
NOVITA SARI
ANDI MISDAR
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN )
WATAMPONE
2012
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas
kehadirat Allah SWT, karena rahmat, taufik, dan hidayahnya sehingga makalah
yang berjudul “Peranan Pemasaran Dalam Masyarakat.” dapat kami selesaikan tepat
pada waktunya. Shalawat dan taslim senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhamad SAW yang tela membawa kita kejalan yang lurus seperti yang kita rasakan
sekarang ini. Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan oleh karena itu penulis mengharapkan sumbangsinya berupa
saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat dan
dapat menambah cakrawala berpikir bagi penulis dan pembaca. Amin.
Watampone, Mei 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah 1
B. Rumusan
Masalah 2
C. Tujuan
Penulisan 3
D. Manfaat
Penulisan 3
E. Metodologi Penulisan 3
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pendekatan Kualitatif
Dalam Pemilihan Metode Penanganan Resiko 4
B. Pendekatan
Kuantitatif Dalam Pemilihan Metode Penanganan Resiko 6
BAB
III PENUTUP
A. Simpulan 10
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Benarkah kebanyakan orang ingin
mengelakkan risiko? Karena selalu ingin aman dan hidup tenteram, maka memang
kebanyakan orang takut menanggung risiko. Namun semua tahap kehidupan kita
mengandung risiko. Kemanapun kita mengelak atau lari dari risiko, maka
disitupun kita akan menemukan risiko yang lainnya. Risiko merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari kehidupan. Bahkan ada orang yang mengatakan, bahwa tak ada
hidup tanpa risiko sebagaimana tak ada hidup tanpa maut.
Berbagai definisi dapat diberikan
kepada kata risiko itu, namun secara sederhana artinya senantiasa ada kena
mengenanya dengan kemungkinan akan terjadinya akibat buruk atau akibat yang
merugikan, seperti kemungkinan kehilangan, cedera, kebakaran, dan sebagainya.
Tidak ada metode apapun yang bisa menjamin seratus persen bahwa akibat buruk
itu setiap kali dapat dihindarkan, kecuali kalau kegiatan yang mengandung
risiko tidak dilakukan.
Agar risiko tidak menghalangi
kegiatan perusahaan, maka seharusnyalah itu dimanajemeni dengan sebaik-baiknya.
Namun benarkah para pengusaha Indonesia kurang memperhatikan manajemen risiko?
Surat kabar Harian Kompas pada tanggal 20 Juli 1985 menulis, bahwa ada
gejala aneh dan tidak sehat dalam bisnis jasa asuransi di Indonesia. Disatu
pihak mereka mengeluh kekurangan nasabah, dipihak lain mereka cenderung menolak
calon-calon nasabah. Perusahaan asuransi enggan menerima penutupan perlindungan
risiko perusahaan, karena ternyata kebanyakan perusahaan tidak memanajemeni
risiko harta yang hendah diasuransikan itu.
Program manajemen risiko
pertama-tama bertugas mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi, sesudah itu
mengukur atau menentukan besarnya risiko itu dan kemudian barulah dapat
dicarikan jalan untuk menghadapi atau menangani risiko itu. Ini berarti orang
harus menyusun strategi untuk memperkecil ataupun untuk mengendalikannya.
Pendeknya dengan program itu, dapatlah dilindungi keefektifan operasi
perusahaan yang bersangkutan.
Dalam menangani risiko diperlukan
adanya pendekatan-pendekatan dalam metode apakah yang akan dipilih, supaya
dapat mengetahui hubungan timbal baliknya.
Oleh karena itu, dalam makalah
ini penulis akan membahas mengenai “PENDEKATAN DALAM PEMILIHAN METODE
PENANGANAN RISIKO”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah
ini, yaitu :
1.
Bagaimanakah pendekatan kualitatif dalam pemilihan metode penanganan resiko
?
2.
Bagaimanakah pendekatan kuantitatif dalam pemilihan metode penanganan
resiko ?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui pendekatan kualitatif dalam pemilihan metode penanganan
resiko.
2.
Untuk dapat mengetahui dan
memahami pendekatan
kuantitatif dalam pemilihan metode penanganan resiko.
D. Manfaat Penulisan
1. Untuk dapat menjadi pertimbangan bagi kita
semua untuk dapat lebih mengetahui tentang pembahasan manajemen
resiko.
2. Penulis dan pembaca mengetahui tentang pendekatan
kualitatif dan kuantitatif dalam pemilihan metode penanganan resiko.
3. Serta dapat menjadi acuan untuk pembuatan karya ilmiah selanjutnya.
E. Metodologi Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, penulis
menggunakan metode pengumpulan data kepustakaan (library research) yakni mengumpulkan data dari buku-buku dan
pustaka online.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Kualitatif dalam Pemilihan Metode
Penanganan Resiko
PENDEKATAN DUA LANGKAH (Metode Asuransi)
Sesudah manajer risiko mengidentifikasikan dan
mengukur kerugian potensial, maka ia harus menyiapkan suatu daftar penutupan
asuransi yang dirasa paling jitu menutup kerugian ini. Penutupan dalam daftar
itu dibagi dalam 3 golongan utama atas dasar keparahan kerugian yang
ditutupnya. Kemudian manajer risiko meninjau kembali kontrak asuransi dalam
setiap golongan untuk menetapkan yang mana diantara kerugian-kerugian ini yang
mungkin lebih memuaskan ditangani dengan cara-cara lain dari asuransi.
Masing-masing dari kedua langkah itu akan dibahas lebih mendetail di bawah ini:
1. Pendaftaran Sementara
Dalam langkah pertama, manajer risiko harus
menetapkan : pertama, kombinasi penutupan asuransi yang dapat memberikan perlindungan
terbaik terhadap risiko yang dihadapi perusahaan yang bersangkutan. Untuk
penetapan ini pihak manajer risiko harus mengerti kontrak asuransi dan
penetapan harga asuransi. Tujuannya adalah untuk mengadakan perlindungan yang
paling lengkap dengan biaya yang paling murah. Oleh karena itu tidak semua
risiko bisa diasuransikan maka dengan membuat daftar ini, manajer risiko akan
lebih waspada bahwa risiko seperti ini harus segera ditangani dengan cara
lain bukan dengan asuransi.
Sesudah manajer risiko menetapkan kombinasi
penutupan yang terbaik dan limit kebijaksanaan, maka ia membagi kontrak
asuransi kedalam 3 golongan yaitu:
a. Penutupan yang esensial (penutupan yang diwajibkan
oleh undang-undang).
b. Penutupan yang diinginkan.
c. Penutupan yang tersedia.
2.
Membuat
Daftar Yang Telah Diperbaiki
Setelah
daftar sementara itu lengkap, mnajer risiko lalu meninjau kontrak-kontrak dalam
masing-masing golongan untuk menetapkan yang mana diantara kerugian ini yang
mungkin bisa ditangani lebih memuaskan dengan cara-cara lain. Sebagai contoh
kontrak-kontrak yang dikeluarkan dari golongan yang esensial mungkin meliputi
perlindungan terhadap:
a.
Kerugian
yang bisa dipindahkan kepada pihak lain dengan biaya
yang lebih murah dari premi asuransi.
b.
Kerugian
yang bisa dicegah atau dikurangi sedemikian rupa sehingga tidak lagi merupakan
kerugian yang parah.
c.
Kerugian
yang terjadi demikian seringnya sehingga kerugian itu dapat diperkirakan dengan
seksama.
Dalam membuat keputusan-keputusan
ini manajer risiko dapat menimbang manfaat dari setiap (sarana) yang ada atau
dapat menerapkan pendekatan kuantitatif.[1]
B. Pendekatan Kuantitatif Dalam Pemilihan Metode
Penanganan Resiko
Pemilihan
metode yang akan dipakai untuk menangani risiko berdasarkan pendekatan ini
dimulai dengan membuat sebuah table matrik “kerugian yang mungkin” yang
memperlihatkan berbagai kemungkinan atau biaya yang harus dikeluarkan bagi
setiap keputusan yang mungkin, dan bagi setiap outcome yang mungkin. Kemudian
harus dijelaskan secara persis tujuan yang hendak dicapai oleh pengambil
keputusan yang bersangkutan.
Penerapan pendekatan ini agak
terbatas, disebabkan oleh beberapa hambatan sebagai berikut :
1. Data yang diperlukan tidak ada atau tidak mencukupi.
2. Kemungkinan kurangnya pengalaman penggunaan cara
ini.
Walaupun adanya keterbatasan tersebut di atas,
pendekatan ini sangat bermanfaat dalam menetapkan sesuatu keputusan manajemen
yang penting, sebagai akan dilihat dalam uraian berikut ini.
MATRIK KERUGIAN
Untuk menggambarkan konsep
kerugian matrik kerugian anggaplah bahwa sebuah gedung yang dimilki oleh suatu
perusahaan dihadapkan pada suatu kerugian karena kebakaran dan yang akan
terjadi adalah kerugian total atau sama sekali tidak ada kerugian. Selanjutnya
anggaplah bahawa manajer risiko harus memutuskan antara 3 perangkat tindakan
yaitu :
- Untuk menanggung risiko.
- Untuk menanggung risiko serta menambah beberapa usaha pengamanan sehingga mengurangi kans suatu kebakaran.
- Untuk membeli perlindungan asuransi.
Matrik kerugian di bawah ini memperlihatkan
kerugian bagi setiap keputusan dari ketiga kemungkinan tindakan dalam contoh
ini, Kerugian-kerugian itu jatuh ke dalam dua kategori :
- Kerugian secara kebetulan yang akan terjadi hanya jika ada suatu kebakaran.
- Biaya yang akan timbul baik ada kebakaran maupun tidak ada kebakaran.
Kerugian secara kebetulan ini dapat dibagi lagi ke
dalam :
- Yang dapat diasuransikan
- Yang tidak dapat diasuransikan.
PENGARUH KECEMASAN DALAM MENETAPKAN KEPUTUSAN
Nilai kecemasan tergantung atas distribusi
probabilitas dari pada :
§
Ketidakpastian
tentang apa yang akan terjadi menurut perasaan pribadi manajer risiko yang
bersangkutan.
§
Risiko-risiko
lain yang dihadapi perusahaan yang bersangkutan.
§
Tujuan
manajemen risiko perusahaan yang bersangkutan.
Tujuan manajemen risiko akan mempengaruhi factor
kecemasan tersebut sebab :
- Tujuan manajemen risiko menentukan seberapa besar pentingnya kecemasan itu seharusnya ditempatkan pada kerugian potensial.
- Tujuan manajemen risiko mencerminkan sikap perusahaan yang bersangkutan terhadap risiko.
MENGAPA SESEORANG MEMBELI ASURANSI
Factor yang mendorong orang membeli asuransi :
- Ingin membuang kecemasan akibat fluktuasi dalam kerugian kebetulan.
- Menanggung sendiri kerugian kebetulan yang dapat diasuransikan mungkin akan menimbulkan kerugian kebetulan yang tak dapat diasuransikan.
- Perkiraan kerugian yang dihitung sendiri lebih besar dari perkiraan pihak asuransi.
- Nilai service yang disediakan pihak asuransi, seperti inspeksi keselamatan, penyesuaian kerugian dan sebagainya.[2]
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1.
Pendekatan kualitatif dalam pemilihan metode penanganan resiko yaitu
meliputi pendekatan dua langkah :
a.
Pendaftaran sementara
b.
Membuat
daftar yang telah diperbaiki
2.
Pendekatan kuantitatif dalam pemilihan metode penanganan resiko yaitu dimulai
dengan membuat sebuah tabel matrik “kerugian yang mungkin” yang memperlihatkan
berbagai kemungkinan atau biaya yang harus dikeluarkan bagi setiap keputusan
yang mungkin, dan bagi setiap outcome yang mungkin. Kemudian harus dijelaskan
secara persis tujuan yang hendak dicapai oleh pengambil keputusan yang bersangkutan.
B.
Saran
Disadari
bahwa pokok-pokok pikiran yang penulis sampaikan belum lengkap dan belum
operasional, bahkan mungkin belum dapat menjelaskan secara menyeluruh, namun
paling tidak makalah ini memberikan masukan, serta suatu harapan bahwa makalah
ini dapat memberikan pemaparan serta motivasi untuk lebih jauh mengkaji tentang
pendekatan dalam pemilihan metode penanganan
resiko.
DAFTAR
PUSTAKA
Darmawi, Herman. Manajemen Risiko. Ed. 1,
Cet. 12. Jakarta: Bumi Aksara, 2010
http://evgust.wordpress.com/2011/11/21/manajemen-risiko/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar