cursor

Free Volcom Stone Cursors at www.totallyfreecursors.com

Selasa, 29 Mei 2012


DRAFT SKRIPSI
Nama                        : Andi Marman
Nim                          : 01 09 3082
Jurusan                     : Syariah
Program Studi          : Ekonomi Syariah (EKSYAR)
Judul Skripsi            :Analisis Likuiditas Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar baru
A.    Latar Belakang
Dalam menghadapi krisis finansial yang terjadi sekarang ini, sebuah perusahaan ataupun lembaga usaha baik milik pemerintah maupun swasta dituntut untuk lebih memaksimalkan kinerjanya dalam berbagai hal. Dalam melakukan hal tersebut di dalam sebuah perusahaan atau lembaga usaha diperlukan manajemen yang baik, yang bisa mengelola semuanya dengan maksimal.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memulihkan kondisi perekonomian tersebut karena terdapat banyak rintangan yang harus dihadapi. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dengan ditetapkannya suatu dasar kebijakan untuk memberikan kewenangan yang lebih luas kepada masing-masing daerah agar dapat menggali, memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki semaksimal mungkin.
Berdasarkan kebijakan tersebut daerah diberikan kekuasaan sepenuhnya untuk mengembangkan wilayahnya, dimana pemerintah pusat hanya memiliki sedikit andil untuk memberikan bantuan pada pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus berupaya dalam memperbaiki kinerja keuangannya.
Berdasarkan hal tersebut manajemen yang handal harus ada disetiap perusahaan. Dimana keberhasilan operasi, kinerja dan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang tergantung dari keputusan tim manajemen. Selain itu manajemen juga perlu melakukan penilaian atas kinerja keuangannya per periode sehingga berdasarkan hasil kinerja tersebut tim manajemen dapat mengetahui maju mundurnya perusahaan tersebut. Yang nantinya akan berguna bagi perusahaan di masa yang akan datang.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat. Sebuah perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah yang dapat meningkatkan pendapatan daerah. PDAM sebagai salah satu perusahaan daerah berupaya untuk menigkatkan kinerja keuangannya yang salah satunya bercermin dari tingkat keuntungan yang diperoleh per periode.
Adapun Laporan Rugi/Laba dan Neraca per 31 Desember (tahun 2006-2007) dapat dihitung tingkat likuiditas rasio lancar yang membandingkan total aktiva lancar dengan total kewajiban lancar, yang dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar CurrentRatio Tahun 2006-2007
Tahun
Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
Rasio Lancar
2006
Rp.16.514.786.000
Rp. 9.398.036.000
1,7
2007
Rp.26.756.656.000
Rp.11.120.487.000
2,4
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa Current Ratio Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar mengalami peningkatan dalam kisaran yang agak rendah yaitu 0,7 poin dari tahun sebelumnya. Sedangkan rasio lancar yang normal adalah berkisar dari 1,5 s/d 2. Jadi di tahun 2006 kemampuan likuiditas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sudah stabil, kemudian di tahun 2007 mengalami peningkatan yang berakibat terlambatnya perusahaan memenuhi finansial jangka pendeknya. Sehingga masih diperlukan usaha-usaha untuk mengurangi tingkat rasio lancar yang nantinya akan mempermudah perusahaan dalam mempercepat memenuhi kebutuhan finansial jangka pendek.
B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan di atas maka penulis mencoba mengemukakan rumusan masalah dari Analisis Likuiditas pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar adalah sebagai berikut :
1.Faktor-faktor apa saja yang mempengatuhi tingkat Current Ratio pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar.
2.Bagaimana pengaruh modal dan kewajiban terhadap tingkat current ratio.
C.    Pengertian Judul
Untuk memahami timbulnya interpretasi atau penafsiran yang keliru terhadap judul skripsi, maka penulis merasa perlu menegaskan arti kata yang terdapat dalam judul ini :
Analisis menurut bahasa adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya, sedangkan menurut istilah dalam manajemen adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.[1]
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
Daerah, dalam konteks pembagian administratif di Indonesia, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.
     Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002)
D.    Kajian Pustaka
1.      Analisis Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan kewajiban lancar. Likuiditas perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditor jangka pendek. Untuk mengukur kemampuan ini biasanya digunakan angka ratio modal kerja, cureent ratio, acid-test/quick rasio, perputaran piutang (account receivable turnover) dan perputaran persediaan.
Analisis likuiditas yang lengkap membutuhkan penggunaan anggaran kas, tetapi dengan menghubungkan jumlah kas aktiva lancar lainnya terhadap kewajiban lancar, analisis rasio memberikan pengukuran likuiditas yang cepat dan mudah. Terdapat dua macam rasio likuiditas yang sering digunakan yaitu rasio lancar (current ratio) dan rasio cepat (quick ratio).
2.      Modal Kerja
Modal kerja merupakan hal yang paling utama dalam mendirikan sebuah perusahaan. Modal kerja merupakan selisih antara total aktiva lancer dengan utang lancer. Jumlah modal kerja yang dimiliki perusahaan menjadi perhatian besar para kreditor jangka pendek, karena angka ini menunjukkan jumlah aktiva yang dibelanjai dari sumber dana jangka panjang, yang tidak memerlukan pembayaran kembali jangka pendek. Makin besar angka modal kerja ini, berarti semakin besar kepastian bahwa utang jangka pendek akan dilunasi tepat waktu.
Modal kerja yang tinggi tidak memberikan jaminan bahwa utang akan dapat dibayar pada saat jatuh temponya. Tingginya angka modal kerja dapat disebabkan adanya persediaan yang tidak laku terjual atau telah using. Oleh karena itu, untuk memperoleh perspektif yang benar, angka modal kerja harus dilengkapi dengan angka-angka cureent ratio, quick ratio, perputaran piutang dan perputaran persediaan.
3.      Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar (current ratio) merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan dalam menganilisis tingkat likuiditas suatu perusahaan. Elemen-elemen yang digunakan dalam perhitungan modal kerja dapat dinyatakan dalam ratio, yang membandingkan antara total aktiva lancar dan utang lancar. Aktiva lancer membandingkan alat bayar dan diasumsikan semua aktiva lancer benar-benar bisa digunakan untuk membayar. Sedangkan utang lancer menggmbarkan yang harus dibayar dan diasumsikan semua utang lancer benar-benar dibayar. Current ratio sangat berguna untuk mengukur likuiditas perusahaan, akan tetapi dapat menjebak. Hal ini dikarenakan current ratio yang tinggi dapat disebabkan adanya piutang yang tidak tertagih yang tentu saja tidak dapat dipakai untuk membayar utang. Untuk menguji apakah alat bayar yang digunkan tersebut likuid perusahaan harus menentukan alat bayar yang mana yang kurang atau tidak sesuai harus dikeluarkan dari aktiva lancer. Alat bayar yang kurang likuid ini misalnya persediaan dan pos-pos yang analog dengan persediaan. Jika sebuah perusahaan mengalami kesulitan keuangan, maka perusahaan tersebut mulai membayar tagihannya (utang usaha) dengan lebih lambat, meminjam dari bank, dan lain sebagainya. Jika kewajiban lancer meningkat lebih cepat dibandingkan aktiva lancer, maka rasio lancer akan turun dan hal ini akan menimbulkan permasalahan.
4.      Rasio Cepat (Quick Rasio)
Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih teliti dapat ditemukan pada angka ratio yang disebut rasio cepat (quick ratio). Pada rasio ini persediaan dan persekot biaya dikeluarkan dari total aktiva lancer, dan hanya menyisakan pos-pos aktiva lancer yang likuid saja yang dapat dibagi dengan utang lancer.
Rasio cepat dirancang untuk mengukur seberapa baik perusahaan dapat memenuhi kewajibannya, tanpa harus melikuidasi atau bergantung pada persediaannya. Persediaan tidak sepenuhnya diandalkan, karena persediaan bukanlah sumber kas yang bias segera diperoleh, dan bahkan mungkin tidak mudah dijual pada kondisi ekonomi yang lesu.
Persediaan adalah aktiva lancer yang paling tidak likuid, dan bila terjadi likuidasi maka persediaan merupakan aktiva yang paling sering menderita kerugian. Oleh karena itu, pengukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa mengandalkan persediaan merupakan hal yang penting.
5.      Laporan Keuangan
Pengertian Laporan Keuangan menurut:
* H.M Djaperi, AK menyatakan bahwa laporan keuangan adalah merupakan suatu penyajian hasil kegiatan/usaha dari keadaan/posisi financial kepada yang berkepentingan (1992;9)
* Farid Djahidin, menyatakan bahwa laporan keuangan adalahmerupakan suatu gambaran dari suatu perusahaan pada waktu tertentu (biasanya pada periode I akutansi) dan memberikan gambaran tentang kondisi keuangan yang dicapai dalam waktu tersebut (1995;9).
Kegunaanya adalah untuk memberikan gambaran mengenai prestasi yang dicapai perusahaan selama periode tertentu kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan tersebut, seperti manajer perusahaan, para pemilik atau pemegang saham, lembaga keuangan atau Badan-Badan Lembaga Pemerintah.
Adapun pihak-pihak yang biasanya membutuhkan laporan keungan adalah sebagai berikut:
a.       Manajer Perusahaan, untuk mengetahui keadaan atau posisi pada masa lalu untuk dijadikan sebagai dasar mengambil langkah-langkah atau kebijaksanaan pada masa yang akan dating dan mengetahui penyimpangan yang terjadi dalam perusahaan agar dapat diatasi dan dilakukan perbaikan dimasa mendatang.
b.      Para Pemilik atau Pemegang Saham, untuk mengetahui keadaan perusahaan dan menjaga keamanan dana yang ditanamkannya pada perusahan tersebut serta untuk mengetahui kondisi tersebut.
c.       Lembaga-lembaga Keuangan atau Bank, untuk mengetahui perkembangan dan kemampuan perusahaan tersebut dan keadaan finansialnya, agar pihak-pihak lembaga keuangan dan bank dapat terjamin dalam pemberian jaminan.
d.      Lembaga-Lembaga Pemerintah serta Dinas Perpajakan berkepentingan sebagai dasar dalam menentukan tingat persentase pajak yang dibebankan terhadap perusahaan yang bersangkutan.
6.      Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan atau melaporkan keadaan atau jumlah kekayaan, kewajiban keuangan dan modal sendiri perusahaan pada waktu tertentu. Neraca menunjukkan posisi keuangan pada perusahaan pada saat tertentu, biasanya pada awal dan akhir tahun pada periode tertentu. Pada sebelah debet menggambarkan susunan aktiva dan modal perusahaan.
7.      Laporan Rugi Laba
Laporan rugi laba adalah sebuah laporan yang sistematis mengenai penghasilan, pendapatan, biaya, rugi-laba yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
Prinsip-prinsip yang umumnya diterapkan pada laporan rugi/laba adalah:
a.       Bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan diikuti dengan harga pokok dari barang atau jasa yang dijual, sehingga diperoleh harga kotor.
b.      Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya operasional yang terdiri dari biaya administrasi, biaya penjualan dan biaya umum.
c.       Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh diluar pokok operasi perusahaan yang diikuti dengan biaya-biaya yang terjadi diluar pokok perusahaan.
d.      Bagian terakhir menunjukkan laba atau rugi dengan insendentil sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.           
E.       Kerangka Pikir
Pentingnya penggunaan modal kerja dan penyaluran kredit sangat berpengaruh dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan. Tingkat penggunaan modal dan kewajiban yang tepat dapat memaksimalkan kinerja keuangan suatu perusahaan. Dengan menggunakan analisis rasio likuiditas yang terdiri dari rasio lancer dan rasio cepat kita dapat melihat factor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
Laporan Keuangan
!
Analisis Likuiditas
!
Quick Rasio - Current Rasio
Aktiva Lacar Persediaan - Kewajiban Lncar - Aktiva Lncar - Kewajiban Lncar
Laporan keuangan merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis likuiditas suatu perusahaan. Dari variabel-variabel di dalam analisis likuiditas ini menggunakan alat analisis quick ratio dan current ratio. Dari analisis ini dapat diketahui kondisi keungan perusahaan sehingga dapat digunakan untuk membantu pihak manajemen dalam menetapkan kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki keadaan keuangannya. Dengan kebijakan serta langkah yang tepat maka diharapkan dapat membantu dalam proses pencapaian tujuan perusahaan, baik tujuan jangka pendek, menengah dan panjang.
F.     Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian adalah :
Untuk mengetahui kualitas pelayanan dilihat dari sudut dimensi
Dari hasil penelitian diharapkan tersusun Skripsi yang dapat memberikan kegunaan bagi :
1.      Akademis
Penelitian dan penulisan Skripsi ini akan sangat bermanfaat untuk memperoleh pemahaman tentang disiplin ilmu yang dipelajarinya, serta bagaimana  penerapan  teori-teori  di dalam praktek perusahaan khususnya di PDAM, sebagai tambahan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan hasil penelitian
2.      Praktisi
Dari hasil penelitian diharapkan dengan tersusun Skripsi ini yang dapat memberikan masukan dalam upaya meningkatkan kegiatan pemasaran dan kinerja lainnya yang dapat lebih menarik minat masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi pengambil keputusan. Penjelasan - penjelasan penelitian ini tentunya dapat sumbangsih yang cukup berarti bagi perkembangan PDAM.
G.    Metode Penelitian
1.      ObjekPenelitian
Yang menjadi objek penelitian saya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar yang berlokasi di Jl. P. Hidayatullah No. 24 Banjarbaru Kalimantan Selatan.
2.      Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang dikumpulkan meliputi: Variabel Bebas (Independent Variable) yaitu Rasio Likuiditas. Adalah rasio yang menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan kewajiban lancar.
Variabel Terikat (Dependent Variable) yaitu Quick Ratio dan Current Ratio. Quick ratio terdiri dari aktiva lancer dikurangi dengan persediaan dibandingkan dengan kewajiban lancer. Current ratio membandingkan antara Aktiva lancar (modal) dengan kewajiban lancar (utang).
3.      Jenis dan Sumber Data
a.       Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, seperti laporan keuangan tahun 2006 sampai tahun 2007
b.       Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh langsung dari PDAM Intan Banjar berupa laporan keuangan.
c.       Teknik Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan penelitian ini penulis memperoleh data dan informasi dari laporan keuangan yang telah dipublikasikan melalui surat kabar dan selanjutnya mengambil data yang diperlukan.
4.      Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisa data kuantitatif yang didapat dari laporan keuangan PDAM Intan Banjar pada tahun 2006-2007 yang kemudian dianalisis dengan menggunakan dasar-dasar teoritis dari landasan teori yang sudah ada.
Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rasio-rasio yang berkaitan dengan analisis rasio likuiditas. Yang dapat dilihat sebagai berikut:
a.       Current Ratio
Aktiva Lancar x 100%
Hutang Lancar
b.      Quick Ratio
Aktiva Lancar – Persediaan x 100%
Hutang Lancar
H.  Garis Besar Isi Skripsi
Untuk lebih terarahnya penyusunan skripsi ini dan agar tidak menyimpang dari tujuan esensialnya, maka Penelitian ini terdiri atas 5 bab, dan masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab. Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I       Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, jadwal penelitian, dan sistematika penulisan penelitian.
BAB II      Landasan Teori
Bab ini akan membahas tentang kajian teori yang berisi tentang pemahaman konsep kualitas pelayanan, konsep perilaku, dan faktor yang mempengaruhi, selain itu juga  terdiri dari tinjauan peneliti, kerangka berfikir dan hipotesis.
BAB III    Metodologi Penelitian
Bab ini menguraikan tentang metode penelitian, Lokasi penelitian, populasi dan sampel, Instrumen penelitian, Instrumen penelitian data, metode pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB IV    Analisis dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang profil obyek penelitian.
BAB V      Penutup
 Bab ini berisi kesimpulan – kesimpulan dari serangkaian pembahasan, keterbatasan penelitian dan saran-saran yang dapat penulis sampaikan.






DAFTAR PUSTAKA
  • Eugene F. Brigham dan Joel F.Houston. 2001. Manajemen Keuangan Buku ke-1. Jakarta: Eralangga
  • John J. Wild, K. R Subramanyam dam Robert F. Halsey. 2005. Financial Statement Analysis Buku ke-2. Salemba Empat
  • Munawir. S. 2004. Analisa Laporan Keuangan Edisi keempat. Liberty. Yogyakarta



[1] Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Ed. III. Cet. II; Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 43

Tidak ada komentar:

Posting Komentar